Di satu sisi, dengan potensi itu,
malaikat akan selalu berbuat baik, dan di sisi lain, setan dan binatang
akan selalu berbuat salah. Lain halnya dengan manusia, ia kemungkinan
berbuat baik, dan kemungkinan juga berbuat jahat.
Apabila manusia mempergunakan akalnya
dengan baik dan tidak memperturutkan nafsunya, ia akan menjadi makhluk
yang baik. Bahkan, derajat manusia akan lebih tinggi dari malaikat.
Tetapi, bila hawa nafsu yang diperturutkan, manusia akan menjdi makhluk
yang hina, bahkan lebih hina dari binatang.
sumber : Aminuddin, dkk.2004.Pendidikan Agama Islam.Jakarta: PT Bumi Aksara
0 comments:
Post a Comment