Bridge Pattern merupakan sebuah pola yang memisahkan antara desain interface dengan implementasinya. Tujuan dari pola ini adalah sebagai pola/kontrak yng harus dipenuhi oleh class yang akan meng-implements-nya. Contoh pada hewan, tiap-tiap hewan memiliki ciri khas suara yang berbeda namun sama-sama memiliki suara. Kita bisa saja membuat sebuah method dengan cara manual yaitu dengan membuat method di tiap-tiap class hewan. Namun cara ini tidak efisien. Untuk lebih jelasnya mari kita buat contoh programnya.
Class SuaraHewan (interface)
package bridge;
/**
*
* @author Administrator
*/
public interface SuaraHewan {
public void bersuara();
}
Class Kucing
package bridge;
/**
*
* @author Administrator
*/
public class Kucing implements SuaraHewan{
@Override
public void bersuara() {
System.out.println("Meong");
}
}
Class Kambing
package bridge;
/**
*
* @author Administrator
*/
public class Kambing implements SuaraHewan {
@Override
public void bersuara() {
System.out.println("embeeeek");
}
}
Class Main
package bridge;
/**
*
* @author Administrator
*/
public class Main {
public static void main(String[] args) {
Kambing k=new Kambing();
k.bersuara();
Kucing kk=new Kucing();
kk.bersuara();
}
}
Hasil running ...

Kesimpulan :Oke kawaaan, sekian dulu untuk penjelasan kali ini, jika ada pertanyaan silahkan corat-coret dibawah.
- Bridge Pattern dibuat dengan tujuan untuk memisahkan antara desain antarmuka dengan implementasi.
- Menggunakan keyword implements untuk mengimplementasi interface.
- Satu class boleh mengimplements lebih dari satu interface.
- Class yang mengimplements sebiah interface wajib mendeklarasikan seluruh method yang ada pada interfacenya.
sampai jumpa di episode berikutnya ....







0 comments:
Post a Comment