Sunday 22 July 2012


Marah adalah perasaan jiwa yang dikendalikan oleh hawa nafsu. Nafsu yang menginginkan agar manusia melanggar aturan Tuhan. Nafsu itu dikenal dengan nafsul amarah. Oleh karena itu, orang yang pandai menahan amarahnya, berarti ia mampu mengendalikan nafsunya. Orang yang mampu mengendalikan nafsunya dengan menahan marah, digolongkan oleh Alquran dalam golongan orang yang bertakwa.

Alquran menjelaskan, “Dan segeralah kamu kepada ampunan dari Tuhan mu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi, yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa.(Yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun di waktu sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan kesalahan orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan. ” (QS. Ali Imron : 133-134)

Demikianlah Allah sangat menyukai orang-orang yang dapat menahan marah. Oleh karena itu, berusahalah untuk mengendalikan marah dan emosi, dengan banyak mengingat Allah dan mengingat kebaikan orang lain kepada kita. Selain itu, ada cara lain yang dapat membantu kita dalam mengendalikan emosi, yaitu berpuasa, berwudlu, instropeksi diri, berusaha memahami orang lain, dan mengekspresikan emosi secara wajar.

sumber : Aminuddin, dkk.2004.Pendidikan Agama Islam.Jakarta: PT Bumi Aksara
Posted by Unknown On 06:36 No comments

0 comments:

Post a Comment

  • RSS
  • Delicious
  • Digg
  • Facebook
  • Twitter
  • Linkedin
  • Youtube

Recent Post

Entri Populer

Total Pageviews

Visitor



Flag Counter

    About

    Orang yang berilmu mengetahui orang yang bodoh karena dia pernah bodoh, sedangkan orang yang bodoh tidak mengetahui orang yang berilmu karena dia tidak pernah berilmu.